• Pemasaran Digital

SEO vs PPC: Menciptakan Strategi Pemasaran Kinerja Terpadu di Tahun 2025

  • Felix Rose-Collins
  • 2 min read

Pengantar

Para pemasar telah mendiskusikan SEO vs. PPC selama bertahun-tahun. Mana yang memberikan pertumbuhan lebih cepat? Mana yang memberikan ROI lebih baik? Namun, pada tahun 2025, perusahaan SaaS dan teknologi terkemuka tidak lagi memilih di antara keduanya—mereka menggabungkan keduanya menjadi satu strategi yang berfokus pada kinerja.

Mengapa Pembagian Ini Tidak Lagi Berfungsi

SEO dulu dianggap sebagai strategi jangka panjang yang sabar, sementara PPC menjanjikan visibilitas instan. Selama bertahun-tahun, bisnis memperlakukan keduanya sebagai upaya terpisah yang bersaing untuk anggaran. Namun, pendekatan ini melewatkan gambaran besar. Ketika SEO dan PPC bekerja sama, mereka berbagi data, wawasan, dan pengujian kreatif yang memperkuat kedua saluran.

Data kata kunci PPC dapat mengungkapkan istilah pencarian mana yang paling efektif, mengarahkan strategi konten SEO jangka panjang. Sementara itu, halaman organik yang berkinerja tinggi dapat memberikan wawasan untuk penargetan berbayar, meningkatkan skor kualitas iklan dan ROI. Hasilnya? Sebuah siklus umpan balik yang terus belajar dan berkembang—tepat seperti yang seharusnya dilakukan pemasaran kinerja.

Di Mana Kekuatan Sebenarnya Berada

Kampanye PPC Anda dapat menguji judul, ajakan bertindak, atau nilai proposisi jauh sebelum Anda mengimplementasikannya dalam strategi SEO. Demikian pula, analitik organik dapat menunjukkan topik apa yang benar-benar menarik audiens Anda, membantu Anda menyempurnakan kreativitas iklan dan pesan.

Seringkali, tim bekerja secara terpisah—SEO fokus pada jangka panjang, PPC mengejar kemenangan jangka pendek. Namun, ketika keduanya berbagi data dan KPI, Anda mendapatkan keselarasan di seluruh funnel. Di situlah pemasaran kinerja menjadi skalabel dan dapat diprediksi, bukan reaktif.

Rencana Integrasi 2025

Pemasaran modern beroperasi berdasarkan visibilitas bersama. Pada 2025, merek yang sukses mendekati SEO dan PPC sebagai dua bagian dari satu ekosistem kinerja. Inilah gambaran umumnya:

  • Dashboard bersama – Tim melihat metrik organik dan berbayar bersama untuk gambaran menyeluruh dari seluruh funnel.

  • Pesan terpadu – Iklan teks menginformasikan judul meta dan deskripsi. Judul SEO menginspirasi variasi iklan.

  • Tujuan bersama – Alih-alih fokus pada “traffic” atau “CTR,” kedua tim berfokus pada konversi dan efisiensi biaya.

  • Optimasi berkelanjutan – Kedua saluran berkembang berdasarkan pembelajaran bersama dan pengujian.

Mengubah Strategi Menjadi Pertumbuhan

Ini bukan tentang menghabiskan lebih banyak—ini tentang menghabiskan dengan lebih cerdas. Ketika kampanye dan konten selaras, Anda menarik pengunjung berkualitas yang benar-benar konversi. Anda tidak kehilangan wawasan antar tim atau membuang waktu menebak apa yang berhasil.

Kami telah melihat ini secara langsung di Aimers Agency – Agen Pemasaran Digital untuk SaaS & Tech, membantu merek SaaS tumbuh melalui strategi kinerja yang terhubung dan didukung data. Perbedaannya bukan hanya dalam angka—tetapi dalam cara tim pemasaran berpikir, berkolaborasi, dan bertindak sebagai satu kesatuan.

Pikiran Akhir

Pada tahun 2025, SEO vs. PPC bukanlah persaingan. Ini adalah kemitraan yang dibangun atas niat bersama, pembelajaran bersama, dan kesuksesan bersama. Ketika kedua saluran bergerak ke arah yang sama, pemasaran Anda menjadi lebih efisien, lebih fleksibel, dan jauh lebih efektif.

Felix Rose-Collins

Felix Rose-Collins

Ranktracker's CEO/CMO & Co-founder

Felix Rose-Collins is the Co-founder and CEO/CMO of Ranktracker. With over 15 years of SEO experience, he has single-handedly scaled the Ranktracker site to over 500,000 monthly visits, with 390,000 of these stemming from organic searches each month.

Mulai gunakan Ranktracker... Gratis!

Cari tahu apa yang menghambat situs web Anda untuk mendapatkan peringkat.

Buat akun gratis

Atau Masuk menggunakan kredensial Anda

Different views of Ranktracker app